Sabtu, 22 Mei 2010

Struktur Pendukung Keanekaragaman Hayati


TUGAS SOFSKILL

STRUKTUR PENDUKUNG KEANEKARAGAMAN HAYATI



UNIVERSITAS GUNADARMA

MEI 2010





PENDAHULUAN

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang dengan izin-Nya kami telah berhasil menyelesaikan sebuah naskah yang berjudul STRUKTUR PENDUKUNG KEANEKARAGAMAN HAYATI. dalam makalah ini kami menyajikan wacana-wacan yang meliputi ilmu pengetahuan alam yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati. Dan juga faktor atau struktur pengaruh terjadinya keanekaragaman hayati. Ini bermanfaat untuk pengetahuan kita terhadap ilmu pengetahuan alam dan keselarasan alam dengan mahluk hidup yang ada. Ulasan-ulasannya disertai dengan nara sumber yang berkompeten dan konseptual.

Dengan adanya naskah ini kami berharap naskah ini bermanfaat untuk kepentingan umum. Dan agar kita mengetahui lebih dalam lagi tentang perkembangan dan pertumbuhan kehidupan di bumi ini. Kami juga berharap semoga ilmu yang kami sampaikan dalam naskah ini dapat diambil hal yang baiknya.

Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada kami sehingga dapat terselesaikan naskah ini. naskah ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu kami selalu menanti saran perbaikan dari para pembaca. Kami mengucapkan terima kasih atas saran-saran perbaikan tersebut


TEORI

Di bumi ini memiliki berbagai macam mhluk hidup dari populasi manusia sampai populasi bakteri atau mikroba yang tidak dapat di lihat kasat mata. Semua mahluk hidup tersebut saling berkaitan sehingga terjadilah yang dinamakan Keanekaragaman hayati yang mencangkup berbagai spesies atau jenis mahluk hidup. Faktor-faktor yang mendukung sebuah keanekaragaman hayati adalah sebagai berikut ini:

a. Faktor biotik : yang terdiri dari mahluk hidup.

b. Faktor abiotik : yang terdiri dari faktor misik (tanah,cahaya,dll) dan faktor kimia (mineral,sanitasi,dll).

Ada beberapa tahapan yang mempengaruhi Keanekaragaman hayati terdiri dari 3 tahap yaitu:

1. Keanekaragaman Genetika.

2. Keanekaragaman Spesies.

3. Keanekaragaman Ekosistem.

Tiga tahapan itulah yang mempengaruhi adanya keanekaragaman hayati terjadi.



ISI

Keanekaragaman hayati adalah macam-macam jenis mahluk hidup yang saling berkaitan untuk sumber pertumbuhan dan perkembangan kehidupan di bumi. Keanekaragaman hayati meliputi berbagai macam jenis mahluk hidup dari mulai tumbuh-tumbuhan sampai manusia itu sendiri yang berperan sebagai pengelola sumber daya alam di bumi ini. Di sini kita akan membahas antology keanekaragaman hayati. Antology itu sendiri adalah sebuah spesifikasi eksplisit dari konseptualisme (berdasarkan definisi dari gruber ).

Spesifikasi yang akan kita bahaas dalam hal ini adalah perkembangan dari keanekaragaman hayati yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan kehidupan pada mahluk hidup yang ada dibumi. Macam-macamnya kita akan membahas keanekaragaman genetika,keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem.

1. KEANEKARAGAMAN GENETIKA

Genetik yang biasa kita kenal gen merupakan sifat keturunan yang di warisikan dari induk jantan dan induk betina. Gen ini yang mengalami beranekaragamannya jenis mahluk hidup yang ada dibumi ini.

Misalnya:

Variasi buah mangga: mangga harum manis, mangga indramayu, mangga apel,dll

Variasi kucing : kucing kampung, kucing persia,dll.

Variasi rambut manusia : rambut lurus, rambut ikal, rambut kriting,dll.

Masih banyak lagi variasi yang lainnya yang di sebabkan dari gen. Aspek pertama yang dipelajari orangdalam genetika karena berkaitan langsung dengan fenotip yang disebut Pewaris genetik.

Hampir semua organisme hidup di bumi menyimpan informasi genetik dalam bentuk DNA. DNA inilahyang membawa informasi sifat dari indukan ke bakal buah untuk tanaman. Misalnya pada tumbuhan yang menghasilkan buah paerkawinan silang sering dilakukan oleh petani untuk mendapatkan hasil buah yang manis. Persilangan itu dilakukan petani dengan menggunakan berbagai cara yaitu dengan mencangkok,menstek,dll pada tanaman yang memiliki buah yang asam tahan penyakit disilangkan dengan tanaman yang buahnya manis tidak tahan penyakit. Mengapa buahnya menjadi manisdan tahan penyakit? Karena yang terjadinya persilanggan antara gen rasa dan gen tahan penyakit dan yang akan terjadi adalah 25% buah manis tahan penyakit,25%buah manis tidak tahan penyakit,25%buah asem tahan penyakit,25%buah asem tidak tahan penyakit.

Dari masalah diatas mengungkapkan bahwa keanekaragaman gen sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kelangsungan hidup di bumi. Dan menimbulkan keanekaragaman hayati.

2. KEANEKARAGAMAN SPESIES

Keanekaragaman spesies terjadi karena adanya berbagai macam jenis mahluk hidup.kurang lebih 1.4 juta tumbuhan dan hewan sudah ditemuukan dan di identifikasi walaupun demikian para ilmuan masih yakin klo masih ada puluhan juta yang belum di identifikasi.

Banyak pelajaran yang mengklafikasi spesies dengan cara menspesifikasikannya dengan urutan kerajaan atau disebut dengan kingdom. Klasifikasi kigdom ada 5 yaitu:

1. Monera yang terdiri dari : Bakteri dan Ganggang biru

2. Protista yang terdiri dari : Protozoa dan Ganggang

3. Fungi yang terdiri dari : Bersel banyak dan tidak melakukan fotosintesis

4. Plantae yang terdiri dari : tumbuhan tidak berpembulu

5. Animalia yang terdiri dari: avertebrata danvertebrata

Ada cara lain dalam mengklasifikasi dengan cara Urutan Toksin seperti tabel berikut:

Kingdom Plantarum

(dunia tumbuhan )

Kingdom Animalia

(dunia hewan)

Divisio : Kelompok besar

Classis : Kelas

Ordo : Bangsa

Familia : Suku

Genus : Marga

Species : Jenis

Phylum : Kelompok besar

Classis : Kelas

Ordo : Bangsa

Familia : Suku

Genus : Marga

Species : Jenis


Berikut ini adalah contoh klasifikasinya:

Contoh klasifikasi pada Tumbuhan

Contoh klasifikasi pada tumbuhan

Nama tanaman : Karet

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae

Classis : Dicotyledoneae

Ordo : Urticales

Familia : Mofaceae

Genus : Ficus

Species : Ficus elastica

Nama Hewan : Ular Kobra

Phylum : Chordata

Subphylum : Vertebrata

Classis : Reptilia

Ordo : Serpentes

Familia : Boidae

Genus : Naja

Species : Naja hamsah

3. KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM

Dalam hal ini mahluk hidup tidak akan lepas dari komponen lingkungannya komponen yang hidup (biotik) maupun komponen yang tidak hidup (abiotik). Dalam ekosistem mahluk hidup dibagi beberapa tingkat yaitu produsen dan konsumen. Satuan mahluk hidup yang berada dalam ekosistem terdiri dari:

a. Individu : satuan makhluk hidup tunggal.

b. Populasi : Kumpulan individu sejenis di tempat kehidupannya (habitat).

c. Komunitas : Kumpulan dari macam-macam populasi mahluk hidup yang hidup dalam satu wilayah tertentu.

d. Ekosistem : kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi.

e. Biosfer : komunitas-komunitas di bumi kita berinteraksi dengan lingkungan hidupnya.

Ketika kita berbicara tentang ekosistem berarti kita akan menbicarakan rantai makanan atau tahapan kelangsungan mahluk hidup dalam melakukan perkembangan dan pertumbuhan hidup. Seperti yang telah kita bahas tadi tahapan ekosistem ada dua tahapan sebagai produsen dan sebagai konsumen. Tahapan ini yang membedakan derajat dan tahtah dalam perjalannan rantai makanan. Berikut adalah gambaran piramid dalam rantai makanana:

gambar 1.1 piramid rantai makanan

Ket:

- Produsen : sebagai penghasil makanan yaitu tumbuhan dan bakteri.

- konsumen I: sebagai pemangsa yang memakan produsen yaitu hewan herbivora.

- Konsumen II: sebagai pemangsa yang memakan Konsumen I yaitu hewan karnivora.

- Konsumen III: sebagai pemangsa yang memakan konsumen II dan ditingkat ini di tempati oleh manusia sebagai mahluk hidup karnivora dan herbivora.

Dibawah ini adalah contoh dari tantai makanan yang merupakan rantai makanan yang terkecil:

gambar 1.2 Rantai makanan

Ket:

Dari gambar rantai makanan dia atas di jelaskan bahwa tanama padi sebagai produsen lalu padi dimakan oleh belalang sebagai konsumen I lalu berlanjut dengan belalang di makan katak yang berada pada konsumen II lalu dilanjutkan kembali katak dimakan oleh ular sebagai konsumen II juga dan berlanjut dengan ular dimakan elang sebagai konsumen III dan ketika elang mati bakteri yang akan memakan unsur-unsur zat yang ada di dalam elang dan akan diserap oleh tanaman kembali.

Begitulah siklus rantai makanana yang terjadi pada bumi kita.



SUMBER

- Buku ilmu pengetahuan alam terpadu dan kontekstual kelas VII

- Buku ilmu pengetahuan alam terpadu SMP kelas 3A

- Wienkipedia dalam situs http://id.wikipedia.org/wiki/Keanekaragaman_genetik

http://id.wikipedia.org/wiki/Keanekaragaman_hayati

1 komentar: